TEKS EKSPLANASI KELAS XI
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana terjadinya suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Suatu peristiwa yang terjadi di sekitar kita, baik peristiwa alam maupun sosial, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Sebaiknya kejadian yang terjadi di sekitar kita tidak hanya diamati dan dirasakan saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa dan bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi. Teks eksplanasi berdasarkan asal katanya yaitu “explanation” bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Untuk membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain tidak sulit. Hal ini dengan cara melihat ciri-ciri khusus yang dimiliki teks eksplanasi, sebagai berikut:
- Memiliki struktur yang terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
- Memuat informasi faktual atau informasi berdasarkan fakta.
- Informasi faktual yang dimaksud memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan, contohnya sains.
- Bersifat informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca agar percaya terhadap hal yang dibahas.
- Menggunakan ‘sequence markers’, seperti menggunakan kata-kata: pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya atau juga menggunakan kata-kata: pertama, berikutnya, terakhir.
Struktur Teks Eksplanasi
Dalam menulis sebuah teks eksplanasi, Anda harus memperhatikan struktur teks yang telah ditentukan. Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
- Pernyataan umum, paragraf yang menjadi inti atau pembuka dalam suatu bacaan.
- Urutan sebab dan akibat, berisi mengenai uraian tentang peristiwa atau apa yang telah terjadi yang disajikan secara urut atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
- Interpretasi, berisi mengenai kesimpulan tentang apa yang terjadi, mengapa bisa terjadi dan bagaimana mengatasinya.
Struktur teks ekplanasi di atas harus terdapat di dalam tulisan yang menjelaskan tentang suatu peristiwa, karena dengan adanya struktur teks eksplanasi, bacaan akan menjadi satu kesatuan.
Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi
Pada umumnya, di dalam teks eksplanasi terkandung unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut:
- Berfokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), contoh: tsunami, banjir, gempa bumi, hujan, dan udara.
- Memungkinkan adanya penggunaan istilah ilmiah.
- Lebih banyak menggunakan kata kerja aktif (verba material dan verba relasional).
- Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, contoh penggunaan kata-kata: sehingga, sebelum, pertama, jika, bila, dan kemudian.
- Menggunakan kalimat pasif.
- Penulis harus membuat justifikasi bahwa sesuatu yang dijelaskan pada teks yang ditulis secara kausal itu benar adanya.
Contoh Teks eksplanasi Peristiwa Alam tentang Gerhana Bulan
(Pernyataan Umum)
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
(Urutan Sebab Akibat)
Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan
(Interpretasi)
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.