Teks deskripsi/deskriptif merupakan materi Bahasa Indonesia Kelas 7/VII - Materi ini membahas pengertian, struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, tujuan, isi, unsur/kaidah kebahasaan, dan contoh teks deskripsi.
Apa itu teks deskripsi? Pengertian teks deskripsi adalah sebuah paragraf yang mana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan dengan jelas tempat, objek, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seakan-akan merasakan secara langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
Setelah kita memahami apa yang dimaksud dengan teks deskripsi, selanjutnya kita harus tahu juga tujuan dan isinya.
Untuk menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara konkret, rinci dan subjektif/melukiskan kondisi objek dari sudut pandang pembuat sehingga yang membaca seakan-akan dapat mendengar, melihat, serta mengalami apa yang dideskripsikan oleh penulis.
Penulis berusaha memindahkan persepsi/kesan, hasil observasi dan kata hatinya kepada pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang bisa ditemukan pada objek yang diamati. Dengan kata lain, melalu teks ini, penulis mengusahakan untuk menciptakan impresi/sensasi indera pembaca dalam rangka menghasilkan kesan berdasarkan nalar dan imajinasinya.
Pengertian teks deskripsi menurut Keraf:1995 adalah bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan yang membuat seolah-olah para pembaca melihat sendiri objek tersebut atau seakan-akan berada di depan mata para pembaca.
Deskripsi adalah tulisan yang bisa melukiskan sebuah kisah.
Definisi teks deskripsi adalah memberikan penguraian atau melukiskan.
Deskrispi berisi mengenai pengalaman yang digambarkan secara jelas. Pengalaman tersebut bisa dalam bentuk suatu objek. Ketika membaca dan mendengar, seolah-olah pembaca atau pendengar merasakan sendiri seperti melihat, mendengar, atau menyentuh.
Parera (1987: 5), menjelaskan bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh. Karangan ini berhubungan dengan pengalaman pancaindra seperti penglihatan, pendengarana, perabaan, penciuman, dan perasan.
Sujanto (1998: 11), menjelaskan bahwa deskripsi merupakan paparan tentang resepsi yang ditangkap oleh panca indra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa melalui alat-alat indra manusia, dan dengan panca indra itu agar dapat dihayati oleh orang lain.
Jelaskan struktur teks deskripsi? Teks ini memiliki 3 unsur yang membangun menjadi teks yang utuh. Strukturnya antara lain sebagai berikut:
Adapun ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut:
Sedangkan jenis-jenis teks deskripsi terbagi menjadi 3, yaitu teks deskripsi subjektif, objektif, dan spatial.
Adapun unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi adalah sebagai berikut:
Yaitu satu kata merujuk pada kata lainnya yang memperlihatkan keterkaitan. Contohnya berhubungan dengan kata ganti (kata ganti kepunyaan, orang dan penunjuk).
Kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks). Contohnya Menari (tari), berbahasa (bahasa) dan lain-lain.
Kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, klausa, frasa atau kalimat.
Kumpulan kata atau lebih yang tersusun dari kata yang bermakna dan membentuk arti kata baru. Contohnya saputangan, takbenda.
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, sumber utamanya ditentukan pada KBBI. Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi (baik lisan maupun tulisan) sedangkan tidak baku sebaliknya.
Teks deskripsi tidak jauh dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
Menulis teks deskripsi sebagai suatu teks yang memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis.
Pembelajaran menulis teks deskripsi dapat membantu siswa dalam melatih kepekaan karena dengan menulis teks deskripsi, siswa dapaat menjelaskan secara nyata suatu peristiwa atau objek tertentu. Selain itu, ssiwa juga dapat menulis secara rinci unsur-unsur, ciri-ciri, dan struktur bentuk suatu benda secara konkert dalam bentuk teks yang dapat diinformasikan kepada pembaca.
Cara penulisan teks deskripsi dikemukakan oleh Semi (2007:114).
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis teks deskripsi adalah proses menggambarkan objek, terutama objek yang jauh dan tidak bisa dihadirkan ke dalam kelas. Oleh karena objek dari teks deskripsi berupa objek realita, siswa tidak bisa asal berkreasi sendiri dalam pikiran.
Contents
Apa itu teks deskripsi? Pengertian teks deskripsi adalah sebuah paragraf yang mana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan dengan jelas tempat, objek, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seakan-akan merasakan secara langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
Setelah kita memahami apa yang dimaksud dengan teks deskripsi, selanjutnya kita harus tahu juga tujuan dan isinya.
Tujuan Teks Deskripsi
Untuk menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara konkret, rinci dan subjektif/melukiskan kondisi objek dari sudut pandang pembuat sehingga yang membaca seakan-akan dapat mendengar, melihat, serta mengalami apa yang dideskripsikan oleh penulis.
Back to Content ↑
Isi Teks Deskripsi
Penulis berusaha memindahkan persepsi/kesan, hasil observasi dan kata hatinya kepada pembaca dengan menyampaikan sifat dan semua perincian yang bisa ditemukan pada objek yang diamati. Dengan kata lain, melalu teks ini, penulis mengusahakan untuk menciptakan impresi/sensasi indera pembaca dalam rangka menghasilkan kesan berdasarkan nalar dan imajinasinya.
Back to Content ↑
Pengertian Teks Deskripsi Menurut Para Ahli
1. Keraf
Pengertian teks deskripsi menurut Keraf:1995 adalah bentuk wacana yang berusaha menyajikan suatu hal atau objek pembicaraan yang membuat seolah-olah para pembaca melihat sendiri objek tersebut atau seakan-akan berada di depan mata para pembaca.
2. Tarigan
Deskripsi adalah tulisan yang bisa melukiskan sebuah kisah.
3. Wiyanto
Definisi teks deskripsi adalah memberikan penguraian atau melukiskan.
4. Kurniasari
Deskrispi berisi mengenai pengalaman yang digambarkan secara jelas. Pengalaman tersebut bisa dalam bentuk suatu objek. Ketika membaca dan mendengar, seolah-olah pembaca atau pendengar merasakan sendiri seperti melihat, mendengar, atau menyentuh.
5. Parera
Parera (1987: 5), menjelaskan bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh. Karangan ini berhubungan dengan pengalaman pancaindra seperti penglihatan, pendengarana, perabaan, penciuman, dan perasan.
6. Sujanto
Sujanto (1998: 11), menjelaskan bahwa deskripsi merupakan paparan tentang resepsi yang ditangkap oleh panca indra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa melalui alat-alat indra manusia, dan dengan panca indra itu agar dapat dihayati oleh orang lain.
Back to Content ↑
Struktur Teks Deskripsi
Jelaskan struktur teks deskripsi? Teks ini memiliki 3 unsur yang membangun menjadi teks yang utuh. Strukturnya antara lain sebagai berikut:
- Identifikasi. Bagian ini berisi penentuan identitas seseorang, benda dan objek lainnya.
- Klasifikasi. Bagian ini unsur penyusunan yang bersistem dalam suatu kelompok menurut standar dan kaidah yang telah ditentukan.
- Deskripsi bagian. Bagian ini berisi gambaran-gambaran atau pemaparan tentang suatu objek atau topik yang ada dalam paragraf tersebut.
Back to Content ↑
Ciri-ciri Teks Deskripsi
Adapun ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut:
- Menjabarkan/melukiskan/menggambarkan suatu objek seperti benda, suasana tertentu atau tempat.
- Penggambaran dilakukan secara jelas melibatkan panca indera (pendengeran, penglihatan, pengecapan, penciuman dan perabaan).
- Memaparkan ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti bentuk, warna, ukuran dan kepribadian secara rinci dan jelas.
- Banyak ditemukan frasa atau kata-kata yang maknanya ada kata sifat atau keadaan.
- Para pembaca dapat merasakan sendiri atau mengalaminya sendiri.
Back to Content ↑
Jenis-jenis Teks Deskripsi
Sedangkan jenis-jenis teks deskripsi terbagi menjadi 3, yaitu teks deskripsi subjektif, objektif, dan spatial.
- Teks deskripsi subjektif: suatu teks yang penggambaran objeknya berdasarkan atas kesan yang dimiliki oleh penulis paragraf tersebut.
- Teks deskripsi objektif: suatu teks berisi penjelasan mengenai objek yang digambarkan apa adanya berdasarkan keadaan objek yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat membayangkan keadaan tanpa ada penambahan opini dari penulsi itu sendiri.
- Teks deskripsi spatial: objek yang dijelaskan hanya berupa benda, ruang, tempat dan lain sebagainya.
Back to Content ↑
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Adapun unsur atau kaidah kebahasaan teks deskripsi adalah sebagai berikut:
1. Rujukan Kata
Yaitu satu kata merujuk pada kata lainnya yang memperlihatkan keterkaitan. Contohnya berhubungan dengan kata ganti (kata ganti kepunyaan, orang dan penunjuk).
2. Kata berimbuhan
Kata dasar yang mendapat awalan (prefiks), akhiran (sufiks), dan sisipan (infiks). Contohnya Menari (tari), berbahasa (bahasa) dan lain-lain.
3. Konjungsi (kata hubung)
Kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, klausa, frasa atau kalimat.
4. Kelompok kata (frasa)
Kumpulan kata atau lebih yang tersusun dari kata yang bermakna dan membentuk arti kata baru. Contohnya saputangan, takbenda.
5. Kata baku dan tidak baku
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, sumber utamanya ditentukan pada KBBI. Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat resmi (baik lisan maupun tulisan) sedangkan tidak baku sebaliknya.
6. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca
Teks deskripsi tidak jauh dari penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
Back to Content ↑
Menulis Teks Deskripsi
Menulis teks deskripsi sebagai suatu teks yang memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis.
Pembelajaran menulis teks deskripsi dapat membantu siswa dalam melatih kepekaan karena dengan menulis teks deskripsi, siswa dapaat menjelaskan secara nyata suatu peristiwa atau objek tertentu. Selain itu, ssiwa juga dapat menulis secara rinci unsur-unsur, ciri-ciri, dan struktur bentuk suatu benda secara konkert dalam bentuk teks yang dapat diinformasikan kepada pembaca.
Cara penulisan teks deskripsi dikemukakan oleh Semi (2007:114).
Menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat mampu (seolah merasakannya, melihat, mendengar atau mengalami) sebagaimana dipersepsi oleh pancindra. Karena dilandaskan pada pancaindra, dan rincian atau maka deskripsi sangat mengandalkan pencitraan konkret dan spesifikasi atau rincian.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis teks deskripsi adalah proses menggambarkan objek, terutama objek yang jauh dan tidak bisa dihadirkan ke dalam kelas. Oleh karena objek dari teks deskripsi berupa objek realita, siswa tidak bisa asal berkreasi sendiri dalam pikiran.