Jenis-Jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia | Biologi Kelas 8
Artikel ini menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk organnya yaitu jantung dan pembuluh darah
--
Coba deh kamu bercermin. Perhatikan tubuh kamu dari atas sampai bawah. Postur dan ukuran badanmu. Sekarang, bayangkan ukuran bumi. Bandingkan ukuran tubuhmu dengan bumi. Ya, ternyata kita sekecil itu.
Tapi ternyata, kalau salah satu bagian tubuh kita dikeluarkan, lalu ditarik lurus, panjangnya akan mampu mengelilingi bumi hingga 2,5 putaran.
Ya, segitu panjangnya daftar dosa-dosa kita.
KAGAKLAH. KENAPA JADI CERAMAH GINI.
Bagian tubuh yang dimaksud di sini adalah bagian dari sistem peredaran darah manusia. Gila, ya, ternyata pembuluh darah kita kalo disambungin terus dijejerin lurus bakal mencapai 10.000 km. Untung aja di dalam tubuh kita bentuknya nggak lurus gitu. Kalo iya, ribet juga. Begitu ada gangguan gangguan pembuluh darah, dokter bakal bilang ke suster, “Antarkan saya ke pembuluh darah di kilometer 98!”
“Siap, Dok!” Mereka berdua naik mobil, lalu kejebak macet di tol Cipali.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah itu, emang kayak pipa-pipa gitu. Gunanya, ya mengalirkan darah. Masih inget nggak apa aja komposisi dan fungsi tiap darah? Coba cek di tulisan lama yang ini deh. Nah, pembuluh darah pada manusia terdiri dari 3 jenis: 1) pembuluh nadi (arteri), pembuluh darah balik (vena), dan pembuluh darah kapiler.
Pembuluh darah nadi adalah pembuluh darah yang ngebawa darah keluar dari jantung. Sementara pembuluh balik, ya… pembuluh yang bawa darah balik ke jantung. Emang sesimpel itu aja sih.
Di sisi lain, pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang berfungsi sebagai tempat pertukaran zat. Bisa oksigen, karbon dioksida, nutrien, zat kimia, sampai sisa metabolisme.
Lalu, apa selama kita punya pembuluh darah yang baik, maka sistem peredaran darah kita bakal lancar? Ya, nggak juga. Harus ada yang mompa dan ngedorong darah biar bisa terus mengalir di dalam pembuluh darah. Kalo nggak, darahnya bakal ngendep dibawah aja ngikutin gravitasi, nggak gerak. Di badan kita, organ yang berfungsi jadi pompa ini adalah jantung.
How?
Jantung
Jantung ini organ yang sering banget jantung dikait-kaitin sama hati. “Duh, aku deg-degan nih kalo deket dia. Kayaknya aku punya hati deh sama dia...”
“LO DEG-DEGAN YA KARENA LO PUNYA JANTUNG, WAHAI HAMBA SAHAYA!”
Iya, jantung itu memang selalu berdetak bahkan ketika kita tidur. Bahkan bisa tetap berdetak meskipun sudah “dikeluarkan” dari tubuh kita. Antara serem sama keren ya?
Baca juga: Apa Saja Gangguan Pencernaan pada Manusia?
Lalu, bagaimana caranya supaya si jantung ini bisa terus-terusan memompa darah ke tubuh kita? Jawabannya, karena jantung ini punya 4 ruangan yang dipisahin dinding dengan lapisan otot yang yang bisa gerak.
Ya, meskipun di tubuh kita ada begitu banyak darah yang selalu bergerak setiap saat, tapi jangan salah. Kandungan di darah ini kan beda-beda. Darah yang mengandung oksigen, nggak boleh bercampur sama yang mengandung karbon dioksida. Kalo mereka kecampur, bisa berabe.
Ruangan-ruangan di jantung ini lah yang bertugas mengatur mereka.
a. Peredaran Darah Besar (Sistemik)
Setelah tahu apa saja organ-organ yang turut serta dalam sistem peredaran darah, sekarang kita masuk ke jenis-jenisnya ya. Secara umum, pada manusia terbagi menjadi dua jenis sistem peredaran darah. Peredaran darah besar disebut dengan peredaran darah BIG. Eh, sorry. Sistemik maksudnya.
Peredaran darah ini dimulai dari darah yang mengandung oksigen dipompa oleh bilik kiri, menuju kapiler darah di seluruh tubuh melalui aorta, yaitu arteri yang paling besar.
Setelahnya, darah dari tubuh yang sudah tidak mengandung oksigen (adanya CO2), akan dikembalikan ke serambi kanan oleh vena cava superior (pembuluh vena terbesar buat tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (pembuluh vena terbesar buat tubuh bagian bawah).
Biar gampang, perjalanan peredaran darah besar meliputi: Jantung – seluruh tubuh – jantung
b. Peredaran Darah Kecil (Pulmonalis)
Berbeda dengan peredaran darah besar yang meliputi seluruh tubuh, peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mencakup paru-paru. Perjalanannya, darah yang mengandung karbon dioksida di bilik kanan dipompa ke kapiler paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Di paru-paru, terjadi pertukaran gas (difusi) yang mengubah karbon dioksida menjadi oksigen. Setelah keluar dari paru-paru, darah dialirkan oleh vena pulmonalis ke serambi kiri.
Peredaran darah kecil (Sumber: Hayden McNeil via Youtube)
Secara sederhana, perjalanan peredaran darah kecil sebagai berikut: Jantung – paru-paru – jantung
Nah, itu dia jenis-jenis sistem peredaran darah pada manusia. Sekarang sudah tahu, kan, bagaimana darah di tubu kita mengalir, dan apa saja gunanya. Kalau kamu ingin tahu materi ini dalam bentuk video pembelajaran beranimasi, yuk langsung tonton di ruangbelajar!