Jumat, 25 November 2022

 Dua Bangun Datar yang Sebangun Kedua bangun tersebut adalah dua bangun yang sebangun dengan beberapa sifat yang sama seperti yang dijelaskan di bawah ini: 1. Pasangan sisi-sisinya yang bersesuaian mempunyai perbandingan nilai yang sama. Berikut penjelasannya: AD dan EH, memiliki perbandingan AD : EH = 8 : 4 AB dan EF, memiliki perbandingan AB : EF = 12 : 6 BC dan FG, memiliki perbandingan BC : FG = 8 : 4 CD dan GH, memiliki perbandingan CD : GH = 12 : 6 Sehingga dapat disimpulkan bahwa AD/EH = AB/EF = BC/FG= CD/GH menurut uraian di atas. 2. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar ∠A = ∠E; ∠B = ∠F; ∠C = ∠G; ∠D = ∠H Jika berbicara bangun datar, selain perbandingan yang memiliki panjang sama, supaya dapat dikatakan sebangun, dua bangun datar tersebut harus memenuhi dua syarat berikut: Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama Pengertian Kekongruenan Kongruen adalah ketika dua buah bangun datar memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Kekongruenan dalam matematika dilambangkan dengan pemakaian simbol notasi ≅. Perhatikan contoh gambar di bawah ini: 1. Dua Bangun Datar yang Kongruen Gambar bangun segi banyak di atas merupakan kongruen. Kedua bangun di atas adalah bangun yang kongruen karena panjang KL = PQ, panjang LM = QR, panjang MN = RS, dan panjang NK = SP. Oleh sebab itu, bangun KLMN kongruen dengan bangun PQRS karena memiliki bentuk dan ukuran yang sama. 2. Dua Segitiga yang Kongruen Secara geometris, dua segitiga dikatakan kongruen ketika dua buah bangun segitiga dapat saling menutupi dengan tepat. Sifat kedua bangun segitiga kongruen tersebut antara lain: Sudut yang bersesuaian sama besar. Pasangan sisi yang bersesuaian sama panjang. Dua segitiga bisa disebut sebagai kongruen manakala bisa memenuhi syarat berikut: a. Tiga Sisi yang Bersesuaian Sama Besar (Sisi, Sisi, Sisi) Menurut gambar segitiga ABC serta segitiga PQR, diketahui keduanya memiliki panjang AB = PQ, panjang AC = PR, dan panjang BC = QR. b. Sudut dan Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Besar (Sisi, Sudut, Sisi) Berdasar dari gambar bangun segitiga ABC dan segitiga PQR, dimengerti bahwa kedua bangun memiliki sisi AB = PQ, ∠B = ∠Q, dan sisi BC = QR. c. Satu Sisi Apit dan Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar (Sudut, Sisi, Sudut) Dilihat dari gambar bangun segitiga ABC dan segitiga PQR, dimengerti jika, ∠A = ∠P, sisi AC = PR, dan ∠Q = ∠R. Dua bangun yang sama persis disebut sebagai kongruen. Dalam konteks bangun datar, dua buah bangun datar bisa disebut kongruen apabila memenuhi dua syarat, berikut: Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang Perbedaan Kesebangunan dan Kekongruenan Apa perbedaan antara kesebangunan dan kekongruenan? Hal dasar yang membedakan kongruen dan sebangun adalah: Bangun dikatakan kongruen jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Bangun dikatakan sebangun apabila perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, seluruh bangun yang kongruen sudah pasti sebangun juga. Namun, dua bangun yang sebangun belum tentu kongruen.


Dikutip dari "Kongruen dan Kesebangunan: Materi, Pengertian, Contoh - SemutAspal.com"
Baca secara daring di https://semutaspal.com/kongruen-dan-kesebangunan/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © RuangBelajarAlzena - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -