[25/11 16.18] Deaegaputri: Permainan Bola Basket
bola basket - permainan bola besar
https://www.pexels.com/
Permainan bola basket kerap dianggap sebagai olahraga yang hanya bisa dimainkan oleh orang bertubuh tinggi saja sebab harus melompat ke arah ring. Padahal sebenarnya, semua orang bisa kok bermain bola basket ini. Bahkan di setiap sekolah jenjang apapun pasti terdapat tim basket yang mewakili sekolah ketika terdapat perlombaan.
[25/11 16.19] Deaegaputri: Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan basket ini ternyata diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga di sebuah perguruan tinggi di AS, bernama James Naismith pada tahun 1891. Pada kala itu, sedang dalam masa liburan musim dingin dan Beliau menciptakan permainan dengan berupa melemparkan bola dengan sasarannya adalah keranjang buah persik. Kemudian, permainan tersebut justru dimainkan oleh banyak orang dan semakin populer.
Permainan bola basket berkembang pesat di seluruh dunia hingga pada tahun 1925, permainan bola basket dipertandingkan di Olimpiade Perancis. atas prakarsa Dr. Elmer Beny, dibentuklah federasi sepak bola Internasional yakni Federation International de Basketball Amateur (FIBA). Kemudian, permainan bola besar ini masuk ke Nusantara melalui para perantau asal China dan berkembang sangat populer. Pada tahun 1951, dibentuklah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan hingga saat ini telah menjadi bagian dari FIBA.
[25/11 16.20] Deaegaputri: Permainan Bola Besar – Pada dasarnya, permainan bola besar adalah istilah yang merujuk pada olahraga berbasiskan penggunaan sebuah bola dengan ukuran besar. Grameds pasti sudah tahu dong apa saja olahraga yang menggunakan bola berukuran besar ini? Sebut saja ada sepak bola, basket, voli, hingga rugby. Permainan bola besar itu kebanyakan hanya dapat dimainkan oleh dua tim yang masing-masing memiliki beberapa anggota sebagai pemainnya.
Meskipun disebut dengan permainan, tetap saja hal tersebut memiliki sejarah dan aturan dasarnya, sebab sejatinya merupakan sebuah olahraga. Dari sekian banyaknya permainan bola besar ini, Grameds pasti sudah pernah mempelajarinya ketika masih duduk di bangku sekolah. Lalu sebenarnya, apa saja sih permainan bola besar itu? Bagaimana pula sejarah perkembangan dari permainan-permainan bola besar ini? Nah, supaya Grameds memahami akan hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini!
permainan bola besar
https://www.pexels.com/
Daftar Isi
Permainan Sepak Bola
Sejarah Singkat Permainan Sepak Bola
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
a) Menendang (Kicking)
b) Menghentikan Bola (Stopping)
c) Menggiring Bola
Peraturan Permainan Sepak Bola
a) Ukuran Lapangan
b) Ukuran Gawang
c) Bola
d) Pelanggaran dan Tendangan Bebas
Permainan Bola Basket
Sejarah Permainan Bola Basket
Teknik Dasar
a) Melempar (Passing) dan Menangkap (Catching)
b) Dribbling (Menggiring)
c) Shooting (Menembak Bola Ke Arah Keranjang)
d) Pivot (Cara Berputar)
e) Jump Stop
f) Rebound
Peraturan
Permainan Bola Voli
Sejarah Permainan Bola Voli
Teknik Dasar
Peraturan
Permainan Rugby
Sejarah Singkat Permainan Rugby
Teknik Dasar
Peraturan
Permainan Sepak Bola
sepak bola - permainan bola besar
https://www.pexels.com/
Grameds pasti sudah tidak asing dengan permainan sepak bola ini, atau mungkin menggemari salah satu klub bola baik itu dari Indonesia maupun mancanegara? Permainan bola besar ini sangat populer, dengan dimainkan oleh sebelas orang dalam setiap regunya untuk “memperebutkan” bola dari lawan. Meskipun terlihat sederhana, permainan sepak bola ini juga harus dikuasai dengan adanya teknik-teknik dasar lho.
Sejarah Singkat Permainan Sepak Bola
Sebenarnya, sejarah akan terciptanya permainan bola besar yang satu ini belum jelas dari mana asalnya. Namun banyak spekulasi yang menyatakan bahwa sepak bola sudah dikenal sejak abad ke-2 Masehi, yakni pada masa Dinasti Han. Pada kala itu, masyarakat memiliki permainan yang disebut dengan Tsu Chu, yakni berupa menggiring bola kulit kemudian memasukkannya ke dalam jaring kecil. Namun ada juga yang beranggapan bahwa permainan sepak bola mulai berkembang di Inggris. Bangsa Inggris juga mengakui adanya perserikatan sepak bola pertama kali di dunia, dinamakan Football Association pada tahun 1863.
Kemudian, permainan bola besar ini semakin berkembang dan populer hingga akhirnya dibentuklah sebuah organisasi sepak bola dunia, yakni Federation International The Football Association (FIFA) pada tahun 1904. Atas saran dari Jules Rimet, seorang administrator sepak bola berkebangsaan Perancis, bahwa kejuaraan sepak bola dunia akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali dengan nama World Cup.
Sementara itu, kepopuleran permainan sepak bola hingga sampai di Indonesia. Pada tahun 1930, dibentuklah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta dengan jabatan ketuanya adalah Ir. Suratin Sastro Sugondo. Guna mengenang jasa Beliau, mulai tahun 1966 akan diselenggarakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama Suratin Cup.
Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
a) Menendang (Kicking)
Teknik dasar ini menjadi salah satu ciri khas dari permainan sepak bola. Tujuan utama dari menendang adalah untuk mengumpan dan menembaknya ke arah gawang lawan. Apabila dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, maka teknik menendang ini diklasifikasikan menjadi beberapa macam yakni:
Menendang dengan kaki bagian dalam.
Menendang dengan kaki bagian luar.
Menendang dengan punggung kaki.
b) Menghentikan Bola (Stopping)
Penggunaan teknik dasar ini biasanya dilakukan bersamaan dengan teknik menendang. Tujuan dari teknik dasar ini adalah untuk mengontrol bola, yang mana termasuk juga pada upaya mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk melakukan teknik passing. Cara melakukan teknik ini tidak hanya dengan kaki saja, tetapi juga dapat dilakukan dengan dada, paha, perut, hingga kepala.
c) Menggiring Bola
Teknik ini sebenarnya berupa menendang putus-putus atau pelan dengan menggunakan kaki yang sama ketika tengah menendang bola. Tujuan dari teknik menggiring ini adalah untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan dari lawan.
Peraturan Permainan Sepak Bola
a) Ukuran Lapangan
Panjang garis samping: 90-120 meter
Lebar: 45-90 meter
Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 meter
Daerah gawang: 18,3 x 5,5 meter
Daerah penalti: 40,3 x 16,5 meter
Jarak titik tendangan ketika melakukan hukuman penalti: 11 meter dari garis gawang
b) Ukuran Gawang
Gawang dapat dibuat dari kayu atau besi dengan dicat warna putih.
Tinggi gawang: 2,4 meter
Lebar gawang: 7,3 meter
c) Bola
Terbuat disarankan dari bahan kulit
Keliling bola: 68-71 cm
Tekanan udara: 0,60-0,070 atm
Berat bola: 396-453 gram
d) Pelanggaran dan Tendangan Bebas
Tendangan bebas adalah sebuah tendangan yang dilakukan ketika tim lawan melakukan pelanggaran di luar kotak penalti, jika di dalam kotak penalti maka akan disebut dengan tendangan penalti. Tendangan bebas ini dapat disebut juga bentuk “hadiah” dari pelanggaran yang dilakukan oleh lawan. Tendangan bebas ini dapat diberikan jika tim lawan melakukan pelanggaran sebagai berikut:
Menendang atau berusaha menendang lawan
Menabrak lawan.
Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
Melakukan tackling.
Hand-ball
dan lain sebagainya.
e) Jumlah Pemain
Jumlah pemain yang ada di lapangan sebanyak 11 orang untuk setiap tim. Kemudian 7 orang sebagai pemain cadangan, tetapi hanya 3 orang pemain saja yang bisa bermain dan ditempatkan di bangku cadangan, sisanya adalah pemain libero.
buku jago sepak bola - permainan bola besar
Permainan Bola Basket
bola basket - permainan bola besar
https://www.pexels.com/
Permainan bola basket kerap dianggap sebagai olahraga yang hanya bisa dimainkan oleh orang bertubuh tinggi saja sebab harus melompat ke arah ring. Padahal sebenarnya, semua orang bisa kok bermain bola basket ini. Bahkan di setiap sekolah jenjang apapun pasti terdapat tim basket yang mewakili sekolah ketika terdapat perlombaan.
Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan basket ini ternyata diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga di sebuah perguruan tinggi di AS, bernama James Naismith pada tahun 1891. Pada kala itu, sedang dalam masa liburan musim dingin dan Beliau menciptakan permainan dengan berupa melemparkan bola dengan sasarannya adalah keranjang buah persik. Kemudian, permainan tersebut justru dimainkan oleh banyak orang dan semakin populer.
Permainan bola basket berkembang pesat di seluruh dunia hingga pada tahun 1925, permainan bola basket dipertandingkan di Olimpiade Perancis. atas prakarsa Dr. Elmer Beny, dibentuklah federasi sepak bola Internasional yakni Federation International de Basketball Amateur (FIBA). Kemudian, permainan bola besar ini masuk ke Nusantara melalui para perantau asal China dan berkembang sangat populer. Pada tahun 1951, dibentuklah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan hingga saat ini telah menjadi bagian dari FIBA.
Teknik Dasar
a) Melempar (Passing) dan Menangkap (Catching)
Teknik dasar passing dan catching ini berarti adalah teknik dasar yang harus dilakukan secara bergantian, terutama bagi para pemula teknik dasar tersebut harus dipelajari secara baik. Ingat ya Grameds bahwa kemampuan teknik mengoper dan menangkap ini harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian saja.
Dalam passing terdapat beberapa teknik yaitu:
Chest Pass (operan setinggi dada): operan dimulai dengan memegang bola tepat di depan dada, kemudian dilemparkan ke arah lurus menggunakan telapak tangan arah luar.
Bounce Pass (operan pantul): hampir sama dengan Chest Pass, hanya sama dilemparkan ke arah lantai. Usahakan titik pantulnya berada di ¾ jarak dari pengoper bola.
Overhead Pass (operan di atas kepala): operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas kepala. Penerima bola juga menangkapnya dengan posisi tangan di atas kepala.
Baseball Pass: operan dilakukan di atas atau belakang kepala. Tujuannya supaya passing dapat melambung dan melewati lawan.
Behind The Back Pass: Teknik ini cukup sulit untuk dilakukan oleh pemula, sehingga membutuhkan banyak latihan. Keunggulan dari teknik adalah supaya lawan tidak mengetahui sasaran yang hendak dituju.
b) Dribbling (Menggiring)
Teknik ini berupa gerakan memantul-mantulkan bola dengan satu tangan terbaik, baik di tempat yang sama maupun ke segala arah. Teknik ini juga dapat dilakukan secara rendah, tinggi, dan campuran. Terdapat beberapa macam teknik dribble, yakni:
Change of Pace Dribble: penggunaan teknik paling umum dilakukan dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berpikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.
Low or Control Dribble: digunakan untuk menjaga bola supaya tetap rendah dan terkontrol. Teknik dribble ini menggunakan telapak tangan yang diusahakan tetap berada di atas bola.
High or Speed Dribble: biasanya digunakan ketika berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya bersama bola. Tangan yang digunakan untuk men-dribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
Crossover Dribble: berupa gerakan memindahkan bola dari tangan satu ke arah tangan lainnya, biasanya untuk memperdaya pemain bertahan. Namun teknik dribble ini berpeluang tercurinya bola oleh lawan sebab posisi bola tidak terjaga.
Behind The Back Dribble: berupa bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi lainnya dengan mengayunkan di belakang tubuh.
Between The Legs Dribble: berupa memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lain melewati sela kaki secara cepat.
Spin Dribble: digunakan untuk mengganti arah dengan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya ketika tengah dijaga dengan ketat. Dalam teknik ini, caranya adalah dengan mendorong bola ke arah lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
c) Shooting (Menembak Bola Ke Arah Keranjang)
Terdapat beberapa teknik dalam shooting, yakni:
[25/11 16.21] Deaegaputri: Set Shoot: biasanya dilakukan saat lemparan bebas dengan tanpa adanya rintangan dari pihak lawan.
Lay-Up Shoot: dilakukan pada jarak beberapa langkah dari ring, kemudian penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke arah atas untuk menembakkan bola ke arah keranjang.
Jump Shoot: dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertikal penembak. Biasanya dilakukan ketika pemain tidak dapat mendekati keranjang.
d) Pivot (Cara Berputar)
Teknik dasar ini berupa gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki terkuat sebagai poros putarannya. Terdapat tiga gerakan alternatif, yakni:
Pivot kemudian dribble (membawa bola)
Pivot kemudian passing (melempar bola)
Pivot kemudian shooting (menembakkan bola)
e) Jump Stop
Yakni berupa gerakan berhenti secara terkendali menggunakan dua kaki. Teknik ini dapat juga digunakan oleh pemain penyerang untuk memantapkan kakinya ketika tengah melakukan pivot supaya dapat mempertahankan keseimbangan tubuh.
f) Rebound
Yakni ketika seorang pemain berhasil mendapatkan bola yang terpantul hasil dari ketidakberhasilannya masuk ke keranjang, yang sebelumnya telah ditembakkan oleh pemain lain. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan rebound ini, yakni make contact, box out, dan jump to the ball.